Cari Blog Ini

Say Hai....

Welcome to my blog, friends..

Perkenalkan, namaku Dinda Dewi Nurhayati.
Aku dilahirkan di kota Magetan pada tanggal 18 Januari 1996.
Aku dua bersaudara, kakakku bernama Sulis Indah Setyowati yang alhamdulillah sudah memiliki suami yang bernama Santoso.
Abah dan Umiku tercinta yang selalu menyayangiku bernama H. Jainuri dan Mujiati.

Sejak masuk SMA, aku mulai aktif dengan dunia dan keluarga baruku yaitu PRAMUKA. Jujur, aku mengenal pramuka hanya kulit akarnya saja. Itupun dari mantan kekasihku 'FMK' yang pada saat SMP menjadi Pratama Putra. Tanpa sepengetahuan dia aku belajar tentang dunianya saat itu. Haha

Kegiatan tingkat kota yang udah aku lakoni :
1. Lomba P2WKSS (Ikut andil dalam Saka Bakti Husadanya)
2. Pengembaraan Kota Madiun (Tapi cuman jadi pendamping. hehe)
3. Jambore Koperasi 2013 Kota Madiun (Alkhamdulillah bawa pulang 1 piala harapan 2 Paduan Suara)

Alkhamdulillah, sampai saat ini aku sudah 3 kali mewakili kota dimana aku berpijak 'Madiun Kota' di Provinsi. Ini dia yang udah aku sambangi.
1. PERTIHUSADA V JATIM tahun 2012 di Bumper Serut, Blitar (kemah bakti ini diadakan 4 tahun sekali)
2. KEMAH KEMERDEKAAN PENEGAK JATIM 2013 di Bumper Mangrove Center, Tuban
3. Lomba P2WKSS Jatim (Ini kelanjutan dari P2WKSS Kota, nek gk salah juara 2 se-Jatim)
4. Lomba Implementasi Krida Saka Bakti Husada Terbaik Se-Jatim di Murnajati, Malang (Sayangnya gk bisa presentasi, tapi alkhamdulillah bawa pulang 1 sepeda karena jadi juara 1 performance pembuatan drug bar se-jatim)

Aktivitasku sekarang sedang mempersiapkan KEMAH KEMERDEKAAN KOTA MADIUN dan latihan menari buat acara sekolah. Hehe

Sesuatu yang selalu ingin kucapai adalah mengabdi untuk masyarakat dan bisa berguna buat orang banyak. Yang gk kalah penting yaitu ngebahagiain Abah dan Umiku tercinta. Dan tentunya ngebahagiain orang-orang yang sayang sama aku. :)

Mohon doanya ya, supaya bisa dimudahkan dalam segala urusan.. :)

Mari berjuang bersama munuju PRAMUKA GARUDA...
Semangka (Semangat kakak)... ;)

Selasa, 12 Februari 2013

The Truth



Maaf atas kebodohanku, atas ketidakberanianku untuk melangkah. Jujur, aku bingung harus bagaimana. Aku takut mengambil keputusan dan sikap. Mungkinkah ini awal atau akhir? Aku melihat auramu hari ini masih cukup baik seperti hari sabtu kemarin. Tapi apa iya? Apa mungkin itu hanya perasaanku?

Aku selalu mencoba untuk be positive tapi aku ragu untuk melangkah. Setiap langkah yang aku tempuh seakan menjadi perhatian bagi orang-orang yang mengicar kebahagiaanku. Aku takut, tapi aku ingin. Aku ingin melangkah walaupun hanya 1 langkah saja lebih dekat denganmu. Andai aku mampu dan bisa.

Andai aku sekuat batu karang yang mampu menahan hempasan ombak, Andai aku sebuah batu yang mampu menahan benturan. Andai andai saja aku tidak mengenalmu, andai saja aku tidak pernah menjadi diriku saat ini!

Aku benci diriku! Aku benci akan diriku saat ini. Kenapa aku harus menjadi seseorang seperti ini?  Kenapa aku harus mendengarkan anggapan sebagian orang yang ingin merengut kebahagianku? Kalian harus tahu, Aku tidak pernah ingin memiliki kekuasaan, Aku tidak pernah ingin disegani, Aku tidak pernah ingin menjadi seseorang yang handal dan dibutuhkkan, Aku tidak pernah ingin menjadi saingan yang berat dalam suatu kompetisi, Aku tidak pernah ingin mencintainya!!! Itu semua bukan mauku, jadi tolong jaga mulut kalian hormati perasaan orang lain. Dan cari fakta yang ada terlebih dahulu, Ingatlah 'Mulutmu harimaumu'.
 
Allah yang selalu membuatku bersabar, menenangkan hatiku kala gundah menghadang. Aku selalu menganggap setiap rintangan sebagai udara yang masuk ke vena dan keluar melalui arteri. Ayat-ayat suci Al - Qur'an selalu mengingatku akan kehendak Allah Swt. Apa gunanya aku meneteskan air mata untuk mereka yang selalu tersenyum dikala anak hawa sedang menanggis? Allah akan memberiku jalan yang terang.

Allah mengajarkanku bagaimana aku harus menyikapi cinta dan tidak mengagungkan nama cinta. Karena cinta sesungguhnya adalah Allah Swt. Dan yang sepatutnya diagungkan adalah nama-nama Allah Swt (Asmaul Husna) bukan cinta. Maka dari itu jangan pernah sampai cinta membutakan kita dan masalah membutakan logika kita. Tetaplah tegar menghadapi cobaan yang ada. Allah akan selalu berada disamping hambanya yang bersabar dan akan memberikan ganjaran yang sepadan.

          Terserah orang mau berkata apa, inilah saya. Saya bukanlah sejenis orang yang anda sebutkan. Saya tidak pernah mencoba untuk menyaktiti atau bahkan tega menghancurkan kehidupan seseorang. Biarkan Allah yang menjawabnya seiring dengan berjalannya waktu. Saya percaya Allah akan menorehkan sebuah tinta kebahagian dan ketenangan di akhir nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar