Maaf
atas kebodohanku, atas ketidakberanianku untuk melangkah. Jujur, aku bingung
harus bagaimana. Aku takut mengambil keputusan dan sikap. Mungkinkah ini awal
atau akhir? Aku melihat auramu hari ini masih cukup baik seperti hari sabtu
kemarin. Tapi apa iya? Apa mungkin itu hanya perasaanku?
Aku
selalu mencoba untuk be positive tapi aku ragu untuk melangkah. Setiap
langkah yang aku tempuh seakan menjadi perhatian bagi orang-orang yang mengicar
kebahagiaanku. Aku takut, tapi aku ingin. Aku ingin melangkah walaupun hanya 1
langkah saja lebih dekat denganmu. Andai aku mampu dan bisa.
Andai
aku sekuat batu karang yang mampu menahan hempasan ombak, Andai aku sebuah batu
yang mampu menahan benturan. Andai andai saja aku tidak mengenalmu, andai saja
aku tidak pernah menjadi diriku saat ini!
Aku
benci diriku! Aku benci akan diriku saat ini. Kenapa aku harus menjadi
seseorang seperti ini? Kenapa aku harus mendengarkan anggapan sebagian orang yang ingin merengut kebahagianku? Kalian harus tahu, Aku tidak pernah ingin memiliki kekuasaan, Aku tidak
pernah ingin disegani, Aku tidak pernah ingin menjadi seseorang yang handal dan dibutuhkkan, Aku tidak pernah ingin menjadi saingan yang berat dalam suatu kompetisi,
Aku tidak pernah ingin mencintainya!!! Itu semua bukan mauku, jadi tolong jaga mulut kalian hormati perasaan orang lain. Dan cari fakta yang ada terlebih dahulu, Ingatlah 'Mulutmu harimaumu'.
Allah
yang selalu membuatku bersabar, menenangkan hatiku kala gundah menghadang. Aku
selalu menganggap setiap rintangan sebagai udara yang masuk ke vena dan keluar
melalui arteri. Ayat-ayat suci Al - Qur'an selalu mengingatku akan kehendak
Allah Swt. Apa gunanya aku meneteskan air mata untuk mereka yang selalu
tersenyum dikala anak hawa sedang menanggis? Allah akan memberiku jalan yang
terang.
Allah mengajarkanku bagaimana
aku harus menyikapi cinta dan tidak mengagungkan nama cinta. Karena
cinta sesungguhnya adalah Allah Swt. Dan yang sepatutnya diagungkan adalah
nama-nama Allah Swt (Asmaul Husna) bukan cinta. Maka dari itu
jangan pernah sampai cinta membutakan kita dan masalah membutakan logika kita.
Tetaplah tegar menghadapi cobaan yang ada. Allah akan selalu berada disamping
hambanya yang bersabar dan akan memberikan ganjaran yang sepadan.
Terserah orang mau berkata apa, inilah saya. Saya bukanlah
sejenis orang yang anda sebutkan. Saya tidak pernah mencoba untuk menyaktiti
atau bahkan tega menghancurkan kehidupan seseorang. Biarkan Allah yang
menjawabnya seiring dengan berjalannya waktu. Saya percaya Allah akan menorehkan sebuah tinta kebahagian dan ketenangan di akhir nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar